Tulisan ini dibuat untuk Sahabat saya dan teman-teman yang lain yang sangat menyukai musim panas, cuaca cerah dan berjalan-jalan di bawah sinar matahari.. ^^
Sinar matahari terdiri dari komponen sinar kosmik, gamma, X, UV, tampak, infra merah, dan frequency. Sinar ini memiliki potensi menyebabkan degenerasi sel-sel tubuh terutama sel kulit berupa sunburn dan photo ageing. Akhirnya, dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan kulit.
Sinar UV terbagi menjadi 3 jenis, UV A, B, dan C. Lalu kenapa sinar UV ini bisa membuat kulit jadi hitam? Ini karena UV akan merangsang sel melanosit yang fungsinya untuk memproduksi melanin lebih banyak dan menyebarkannya ke seluruh sel kulit sehingga kulit menjadi lebih gelap.
Sinar UV ini juga membuat kulit kita jadi kelihatan tua dengan merusak tatanan kolagen dan elastin di bagian dermis, sehingga menjadi keriput dan kekeringan kulit. Kulit juga jadi lebih tebal karena kulit kita meningkatkan kekuatan terhadap sinar UV.
Pukul 11.00 sampai pukul 15.00 merupakan waktu yang paling bahaya bagi tubuh apabila terkena sinar matahari. Terutama saat musim panas dan di daerah yang dekat dengan garis katulistiwa,seperti Indonesia.
Faktor ketinggian tempat juga berpengaruh terhadap banyak sedikitnya efek matahari. Tempat yang tinggi dari permukaan laut akan menerima sinar UV lebih banyak dibandingkan tempat yang lebih rendah. Daerah pantai juga bisa sama efeknya karena ada pantulan sinar matahari dari air laut dan pasir.
Sunblock merupakan bahan yang diaplikasikan ke kulit yang digunakan sebagai pelindung kulit dari pajanan sinar matahari. Biasanya didalam sunblock terkandung SPF. SPF atau Sun Protector Factor ini kadarnya menunjukan kekuatan sunblock untuk menahan sinar UV dari matahari.
Cara mengetahui daya tahan sunblock adalah dengan mengalikan satuan sunblock itu dengan angka 10 (angka 10 ini didapat dari rata-rata lama kulit kita/dalam satuan menit akan menjadi kemerahan/terbakar setelah terpapar sinar matahari)
Lama waktu sebuah sun-block dapat melindungi kulit dari sengatan sinar matahari:
Kadar SPF di lotion x 10
Jadi sebuah sunblock dengan kadar SPF 15 akan melindungi kulit selama 15x10=150 menit atau 2,5 jam dibawah sinar matahari. Oleh karena itu jangan lupa untuk mengoleskan kembali sun-block pada kulit 2 hingga 2,5 jam setelahnya. Kecuali kalau kita berkeringat atau terkena air sehingga sunblock yang kita pakai menjadi luntur, maka harus dioleskan lagi secepatnya.
Semakin tinggi SPF memang semakin kuat juga kemampuannya melindungi kulit dari UV.
Tapi ada aturan tidak boleh memakai produk sunblock dengan SPF lebih dari 30. Misalkan sunblock dengan SPF 60, akan membuat kita jadi merasa aman selama 600 menit tanpa perlu mengoleskan ulang. Padahal perlindungannya tidak sampai begitu lama karena ada faktor lain yang mengurangi efektifitas sunblock seperti keringat.
Terakhir, dalam memilih sunblock sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit. Jika memiliki kulit berminyak, maka gunakanlah sunblock yang berbahan dasar lotion. Untuk kulit kering pilih yang berbahan dasar cream
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk membuat kita tetap menikmati sinar matahari tanpa merusak kulit.. go summer day.. ^^
0 Comments:
Post a Comment